RESENSI - BLACK SHOWMAN DAN PEMBUNUHAN DI KOTA TAK BERNAMA

Black Showman dan Pembunuhan di Kota Tak Bernama adalah buku keenam yang diterjemahkan oleh Gramedia dari Keigo Higashino. Higashino dalam bukunya memakai sudut pandang banyak pihak dan menceritakan latar ketika Jepang sedang terkena virus corona. Banyak diceritakan bagaimana negara tersebut sedang tidak baik-baik saja dan mencoba pulih dari Covid-19. Keadaan di Jepang ternyata tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Hanya saja, disana mulai membiasakan tidak memakai masker ketika di luar ruangan.

Buku yang berjudul panjang ini menceritakan pembunuhan seorang guru SMP yang sudah pensiun, Kamio Eiichi. Eichii ditemukan mati tercekik di halaman belakang rumahnya sendiri dan ditemukan oleh mantan muridnya yang memang sering berkunjung ke rumah untuk meminta nasehat-nasehat. Karena kejadiannya medekati acara reuni SMP sekolah, banyak murid yang berhubungan dengannya dan mereka menjadi orang-orang yang dicurigai. Membuat polisi mempunyai banyak tersangka.

Termasuk putrinya, Mayo, yang saat itu enggan untuk pulang akhirnya malah datang untuk menghadiri kematian ayahnya. Karena tidak puas dengan kinerja polisi, Mayo dan pamannya, Takeshi yang seorang pesulap esentrik ikut menyelidiki dan menelusuri setiap bukti dan kejadian untuk keadilan ayah Mayo dan sekaligus saudara laki-laki Takeshi.

Walau alur cerita buku ini lambat, namun Higashino mengemasnya dengan baik oleh aksi esentrik dari Takeshi. Mengingatkan pembaca akan kelakuan Kaito Kid dari Detective Conan akan tingkah lakunya yang penuh dengan guyon. Mungkin Takeshi terkesan tidak serius dan terkadang membuat Mayo kesal, namun metode-metodenya ternyata efektif dan membuat pembunuh yang tadinya tenang karena yakin identitasnya tidak akan ketahuan mulai takut.

Ini bukan analisis. Pola sifat manusia semuanya hampir sama.”- hlm. 146, Kamio Takeshi.

Selain menceritakan covid-19, cerita juga berpusat pada komik Gen Laby, komik yang menjadi pusat cerita dalam novel detektif ini. Saat baca novel ini, aku juga pengen banget baca komik Gen Laby yang mempunyai 35 volume, ceritanya keren! Terus, aku berharap banget kalau Takeshi menjadi karakter yang terus dikembangkan dalam novel-novel selanjutnya!

 

Comments

Popular Posts