ULASAN EPISODE 1 HOUSE OF THE DRAGON - SPIN OFF GAME OF THRONES DENGAN NAGA YANG BANYAK


Walau banyak fans yang kecewa dan marah akan akhir dari pertarungan tahta dalam seri Game of Thrones, banyak juga yang menunggu spin off House of The Dragon. Dengan menaruh ekspektasi yang rendah, ternyata saya dibuat takjub oleh episode pertamanya. Dimulai dari penjelasan bahwa cerita ini akan mengambil setting 2 abad sebelum kelahiran Daenerys Targaryen, penonton diperkenalkan dengan Jaeherys I Targaryen yang harus menunjuk siapa pewaris ketika ia meninggal. Dikarenakan pewaris yang tertua seorang perempuan, Rhaenys (Eve Best), maka Ia memilih cucu lainnya, seorang lelaki, Viserys I (Paddy Considine) sebagai penerusnya. 

Viserys I juga ternyata dikarunai anak perempuan, Rhaenyra (Milly Alcock(muda) - Emma D’Arcy(tua) yang suka mengendarai naga. Cita-citanya keliling dunia bersama maidnya, Alicent Hightower (Olivia Cooke) menaiki naga. Rhaenyra mempunyai segalanya untuk kelak memimpin kerajaan, sayangnya kekurangan ia adalah ia terlahir sebagai perempuan. Ibunya, Aemma Arryn (Sian Brooke) juga terus mencoba hamil, dalam 10 tahun, ia telah kehilangan 2 anak dan 2 kali keguguran, kali ini, sang raja yakin bahwa ia akan melahirkan laki-laki. 

Di lain sisi, ada Daemon Targaryen (Matt Smith), adik dari Viserys I yang juga dapat mewarisi tahta ketika raja meninggal. Namun, “kebengisan” dan “kebrutalan”nya membuat Ia dianggap tidak layak dan diasingkan ke tempat lain. Scene saat Daemon menghabisi para pencuri, pemerkosa dan pembunuh di Kota sangat amat khas Game of Thrones, benar-benar penuh dengan adegan gore


Ketika pertunjukan dalam pesta kelahiran anak raja dimulai, Aemma juga sedang mencoba melahirkan bayinya. Scene disini mirip banget sama Red Wedding, siap-siap buat penonton karena adegan demi adegan akan menampilkan hal yang mengganggu dan ngilu. Saya pun menonton sambil memalingkan wajah karena tidak sanggup. 

So far, episode perdananya mendapat pujian yang sangat bagus. Mulai dari segi cerita, pemain sampai setiap adegan pertarungan dan terbangnya naga yang banyak. Oh ya, karena memang ini di setting jaman dimana naga masih berjaya. House of The Dragon mengambil cerita dari Dance of Dragon karangan George R. R. Martin dan di buat oleh Ryan J. Condal, berbeda dengan seri Game Of Thrones yang dibesut oleh David Benioff dan DB. Weiss. 

Walau penonton sudah tahu bagaimana cerita House of The Dragon ini akan berakhir, tapi perlu dinantikan untuk melihat proses dan detail secara lengkap bagaimana Rhaenyra dan Aegon II melakukan perang saudara untuk menaiki tahta. Karena seperti narasi di awal: yang bisa menghancurkan klan naga hanyalah klan naga itu sendiri.

Comments

Post a Comment

Popular Posts