Ulasan DOCTOR STRANGE – SAJIAN MISTIS DARI MARVEL


Berbeda dengan teman-temannya para Avengers yang suka “merusak” dan “mengamuk” di kota-kota besar, kali ini Marvel menampilkan pahlawannya yang bisa “menghancurkan” kota namun di dunia kebalikannya, sehingga tidak mempengaruhi dunia nyata, dialah sang Doctor, Stephen Vincent Strange.

Stephen Strange (Benedict Cumberbatch) adalah seorang alih bedah yang nyentrik, egois dan terkenal. Semuanya hancur ketika dia mengalami kecelakaan dan membuat syaraf motorik pada kedua tangannya tidak berfungsi. Putus asa akan pengobatan di Barat, Strange pergi ke Timur dengan sisa-sisa uang yang dimiliki untuk belajar di Kamar-Taj. Awalnya, karena logika yang dimiliki, Strange menolak pembelajaran dari The Ancient One (Tilda Swinton) sampai ketika jiwanya dikeluarkan dari tubuhnya dan Strange “dibawa” berkeliling di dunia “lain”.

Tekad kuat untuk sembuh mengubah Strange menjadi pribadi yang lebih baik dan akhirnya menyadarkan dirinya bahwa perkataan Christine Palmer (Rachel McAdams), kekasihnya terbukti benar. Bahwa kehilangan kemampuan menggerakkan tangan bukan berarti tidak bisa membantu orang lain. Di sisi lain, Kaecilius (Mads Mikkelsen) mempelajari untuk membawa Dormammu ke dunia agar tidak ada lagi waktu, jadi tidak ada tua atau muda dengan cara mencuri halaman dari buku penyihir kuno. Dibantu oleh Wong (Benedict Wong) dan Mordo (Chiwetel Ejiofor), Strange berlatih dan bertarung untuk melawan Dormammu dan Kaecilius.


Inilah sajian unik yang ditampilkan oleh Marvel Cinematic Universe kali ini, perkenalan seorang doctor yang dapat membuka portal dan melakukan sihir menjadi angin segar. Penampilan Benedict Cumberbatch sangat memuaskan. Walau ada beberapa kontra karena seharusnya The Ancient One versi asli adalah lelaki, Marvel tetap percaya diri dan sekali lagi dibuktikan oleh Tilda Swinton dengan apik. Visual effect  yang digunakan sungguh menakjubkan dan lebih bagus jika diperlihatkan dalam imax. Dari segi cerita memang belum terlalu kompleks karena film ini masih menyajikan perkenalan awal sang doctor, namun lagi-lagi berakhir dengan sangat baik. Komedi yang ditampilkan juga banyak mengundang tawa.

Seperti film Marvel kebanyakan, Dr. Strange menampilkan 2 credit scene, berada di tengah dan di akhir, jadi jangan bangkit dulu, tunggulah sampai benar-benar habis karena menampilkan akan berada dimana Dr. Strange selanjutnya. Dan yang pasti selalu ada, Stan Lee. Bapak Marvel satu ini pun tak ingin ketinggalan untuk eksis di dunia sihir. Overall, Dr. Strange menjadi film unik yang masuk dalam 5 besar film Marvel terbaik (menurut saya, haha). Walau dapat rating 17+, saya tak melihat adanya adegan seksual, walau di awal mungkin ada sedikit kekerasan. So, jangan lupa untuk menyaksikan sajian MCU kali ini, pasti bakalan puas.

Rating 8.5/10



Comments

Popular Posts