ULASAN FILM MIRACLE IN CELL NO. 7 - KETIDAKADILAN KARENA AUTISME

gambar dari google images

Film besutan Hanung Bramantyo ini sudah selesai syuting dari tahun 2020 namun baru tayang di September 2022. Miracle in Cell No. 7 diperankan oleh Vino G. Bastian, Mawar De Jongh, Tora Sudiro, Indro Warkop, Denny Sumargo, Coki, Tritan Muslim, Indra Jegel dan banyak lainnya. Namun, yang mencuri perhatian adalah Graciella Abigail, aktor cilik yang sukses memerankan Kartika, anak dari Bapak Dodo.

Miracle In Cell No. 7 menceritakan kisah Bapak Dodo yang punya keterbelakangan mental, atau autis. Ia adalah penjual balon. Sehari-hari setelah mengantar Kartika ke sekolah, Bapak Dodo menjajakan balon dengan sepedanya. Suatu hari, Bapak Dodo memberikan balon ke seorang anak yang sedang sedih, namun karena pembawaan sikap Bapak Dodo yang aneh, Melati kabur dan jatuh di kolam. Bapak Dodo yang baik hati membantunya namun pembantu di rumah keluarga Melati mengganggap Bapak Dodo membunuh dan memerkosa. Karena Melati anak dari seorang ketua partai yang akan mencalonkan diri sebagai gubernur, Ia merasa harus menghukum Bapak Dodo dan mempercepat proses hukumnya sampai hukuman mati dijatuhkan.

Dan dimulailah perjalanan Bapak Dodo di penjara, hidupnya sulit karena ia mempunyai autisme, namun Bapak Dodo selalu punya prinsip: harus baik sama orang biar besok orang baik sama kita. Bapak Dodo disayang, ga cuma sama penghuni sel 7, namun sama tahanan dan polisi lain. Kartika, anaknya harus tinggal di panti asuhan. Beberapa kali Kartika diselundupkan ke penjara dan menghabiskan waktu bersama Bapak Dodo dan penghuni sel nomor 7.

Jujur, nonton Miracle In Cell No. 7 itu bukan cuma sedih, tapi lebih ke marah karena ketidakadilan dari penguasa yang punya power dan uang. Hukuman yang diterima Bapak Dodo tidak adil. Bahkan sebenarnya semua orang tau Bapak Dodo bukan pelaku, namun karena balas dendam, Bapak Dodo harus menerima semua hukuman.

Vino sukses memerankan peran Bapak Dodo yang autis. Tidak mudah membuat karakter seperti itu. Namun, Vino membuat penonton iba. Mungkin 90% sama dengan versi Aslinya, tetapi Indonesia punya pesona sendiri, yaitu komedi yang sangat kental. Separuh film, penonton bakalan dibuat terbahak-bahak karena kelakuan para penghuni penjara. Ya karena memang diperankan oleh para stand up Indonesia. Ada juga scene ketika para anak panti asuhan mengumandangkan sholawat yang membuat hati terharu bagi penonton dan juga para penghuni penjara.

Miracle In Cell No. 7, dalam semua versi punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Jadi, walau cerita tidak jauh berbeda, versi Indonesia ini tetap wajib ditonton loh. Karena itu, booking tiket sekarang dan pergi nonton bersama keluarga sebelum turun layar ya gaes. Selamat meninton.

Comments

Popular Posts