ULASAN SERIES HOUSE OF THE DRAGON PART 1

House of The Dragon yang tayang pada 21 Agustus 2022 ini akhirnya selesai untuk season pertamanya di 24 Oktober 2022. Dengan 10 episode dan masing-masing berdurasi 1 jam, House of The Dragon tayang di HBO, seperti pendahulunya, Game of Thrones. Mengisahkan keluarga Targaryen dan mengambil latar 172 tahun sebelum kelahiran Daenerys Targaryen, peperangan saudara yang terjadi dalam merebut tahta yang disebut Dance of Dragons.

Pada episode pertama, penonton akan diperlihatkan latar belakang Targaryen, ketika Raja Jaeherys I memanggil seluruh klan untuk menentukan pewarisnya. Dikarenakan yang tersisa hanya Pangeran Viserys I dan Putri Rhaenys, cucu-cucu raja, maka para Lord dari klan lebih memilih Pangeran Viserys I karena ia seorang laki-laki. 9 tahun kemudian, Raja Viserys I membuat turnamen untuk perayaan kelahiran anaknya. Viserys I yakin bahwa kali ini anaknya akan berjenis kelamin laki-laki, Ia terobsesi untuk mendapat seorang pewaris laki-laki, yang tersisa dari anaknya hanya Rhaenyra Targaryen, seorang perempuan walaupun Ia layak menjadi ratu suatu hari. Viserys I tetap lebih memilih untuk terus membuat istrinya Aemma hamil, agar melahirkan laki-laki. Pada perayaan turnamen inilah scene menampilkan kejadian bolak-balik antara Aemma yang sedang berjuang melahirkan dan perkelahian antara Daemon, adik raja dan Ser Criston di turnamen. Aemma akhirnya melahirkan anak laki-laki, Baelon, namun anak tersebut meninggal tak lama setelah Aemma meninggal. Scene melahirkan menjadi scene paling menyakitkan di episode pertama. Daemon diusir dari King's Landing karena mengejek bahwa Baelon hanya menjadi pewaris tahta dalam sehari. Episode 1 diakhiri dengan Viserys I yang menamai anak perempuannya, Rhaenyra sebagai pewaris tahta. 

Pada episode 1 ini, penonton sudah dibuat histeris karena pilihan Viserys I dan perbuatan Daemon yang banyak memenggal kepala di Red Keep. Nontonnya narik napas banget. Adegan demi adegan banyak ingetin khas dunianya Game of Thrones. Berisi darah dan kebrutalan. Namun, di episode 1 ini pun kita bakalan dikasih lihat persahabatan Alicent, anak dari Otto Hightower, tangan kanan raja dan Rhaenyra yang sangat dekat. Bahkan impian Rhaenyra sederhana, pergi berpetualang bersama Naganya dan Alicent.

Episode kedua dimulai dengan setting waktu 6 bulan setelah kejadian Rhaenyra dijadikan pewaris. Di council kerajaan, Rhaenyra menyatakan bahwa harus menggunakan kekuataan untuk mengusir ancaman dari crabfeeder dan pangerannya, Craghas Dahar, namun pendapatnya ditolak dan dia malah diminta untuk menunjuk seseorang dari para ksatria untuk menjadi Kingsguard, ia memilih Ser Criston Cole karena pengalaman bertarungnya. Di lain sisi, Daemon yang marah mencuri telur naga Baelon dan mengklaim dirinya sendiri sebagai Raja dari Dragonstone dan akan menikahi Mysaria, padahal Daemon mempunyai istri yang tak pernah ia kunjungi. Kejadian ini membuat marah raja yang akhirnya mengirim Ser Otto dan beberapa prajurit untuk mengambil telur naga. Diam-diam Rhaenyra mengikuti dengan menunggang naganya, Syrax dan ia memaksa Daemon buat kembaliin telur adiknya. Di lain sisi, Lord Corlys, suami dari Putri Rhaenys pun meminta raja untuk menikahi anaknya, Laena agar kerajaan semakin kuat dengan bersatunya klan Targaryen dan Velaryon, namun Viserys memilih Alicent untuk menjadi istrinya, membuat beberapa orang marah, terutama Lord Corlys, yang akhirnya mengunjungi Daemon untuk membuat kesepakatan. 

Episode 2 ini akan menunjukan beberapa perpecahan, terutama hubungan Alicent dan Rhaenyra. Lord Corlys yang marah juga akhirnya meninggalkan council raja. Di lain sisi, Otto semakin berusaha untuk ambisinya dalam menaikkan keturunannya kelak menjadi raja. Namun, episode ini akan semakin menunjukkan chemistry kuat antara Daemon dan Rhaenyra. Chemistry mereka beneran ga main-main, walau ya mereka paman dan keponakan. 

Dilanjutkan ke episode 3, Daemon dan Lord Corlys sedang berperang melawan crabfeeder tanpa bantuan dari kerajaan. Mereka benar-benar berjuang untuk membasmi semuanya. Daemon yang memang selalu haus akan perang bahkan maju sendirian, untung saja dia dibantu oleh Laenor yang menunggangi naganya dan membakar habis crabfeeder. Di King's Landing, raja dan seluruh keluarganya sedang merayakan turnamen berburu rusa untuk ulang tahun anaknya yang kedua. Hubungan Rhaenyra dan Raja juga semakin sengit lantaran ayahnya terus menerus menyuruhnya untuk mencari calon suami karena usianya yang sudah 17 tahun. Otto dan beberapa pengikutnya juga diam-diam membuat alur agar Aegon yang naik sebagai raja. 

Perang pada episode 3 dibuat dengan sangat intens. Daemon yang menggila karena ingin membuktikan dirinya layak dengan membasmi crabfeeder sendirian sebelum bantuan dari raja datang. Dan ia berhasil. Menjadikannya raja Narrow Sea. Hubungan Rhaenyra dan Criston Cole pun mulai berkembang, mereka dekat seperti teman, walau Criston ga pernah melewati batas. Disini Rhaenyra juga membawa hasil buruannya dan masuk ke pesta perayaan dengan darah di sekujur tubuhnya, membuat tanda pemberontakan ke ayahnya. Akhirnya, Viserys I sebagai ayah mengakui bahwa anaknya sangat keras kepala dan meminta Rhaenyra untuk memilih calon suaminya sendiri, yang ia cintai, bukan demi klan atau keharusan. Hubungan Rhaenyra dan Viserys I akhirnya membaik setelah sekian lama. 

Dengan judul King's of Narrow Sea, Daemon datang ke King's Landing dan menyerahkan mahkotanya kepada raja sebagai bentuk persekutuan. Daemon dan Viserys I akhirnya merayakan kedekatan kembali mereka dan mengenang masa-masa mereka ketika kecil. Alicent pun berkata bahwa ia merindukan Rhaenyra dan berharap permusuhan mereka berakhir. Di malam hari, Daemon mengirim pesan rahasia ke Rhaenyra untuk ia ikuti, mereka diam-diam pergi berpetualang di luar istana, mereka bahkan ke rumah pelacuran dan disana mereka melakukan tindakan tidak senonoh, dan perbuatan ini dilihat banyak orang, lalu dilaporkan ke kerajaan. Namun, Daemon meninggalkan Rhaenyra sendirian, Rhaenyra pulang ke istana dan berakhir dengan having sex bersama Ser Criston. Otto menginformasikan ke raja atas perbuatan Daemon dan Rhaenyra, Viserys I akhirnya memanggil Daemon dan mereka berkelahi. Daemon mengakui perbuatannya dan meminta Rhaenyra untuk ia nikahi. Viserys I menolak karena tahu bahwa yang diinginkan oleh Daemon hanya tahta bukan anaknya. Di lain sisi, Alicent juga meminta kejujuran Rhaenyra dan disini, persahabatan mereka diuji. Viserys I yang marah dan tahu kalau Rhaenyra berbohong memaksa dia buat menikahi Laenor Valeryon dan memintanya minum teh aborsi untuk berjaga-jaga.

Episode kali ini, akan semakin menguatkan hubungan antara Daemon dan Rhaenyra, chemistry mereka beneran bukan kaleng-kaleng, intens banget. Milly dan Matt Smith punya hubungan spesial dalam memerankan peran mereka, bahkan percakapan mereka dalam bahasa Valyrian aja udah menunjukkan hubungan dekat mereka, tanpa perlu bersentuhan. 

Episode 5 mengisahkan pesta pertunangan Rhaenyra dan Laenor yang berubah bencana dan dikenal sebagai The Green Wedding. Ser Criston meminta Rhaenyra untuk menikah dengannya dan kabur serta membuat identitas baru. Namun Rhaenyra menolak karena buat ia, tahta adalah segalanya, dan ia malah meminta Ser Criston sebagai kekasihnya karena Rhaenyra dan Laenor sepakat buat tetap punya kekasih dalam pernikahan mereka. Daemon juga datang ke pesta ini, dia diminta pertanggungjawaban atas pembunuhan Lady Rhea Royce, istrinya sendiri, namun Daemon malah meminta tanah warisannya. Alicent datang terlambat dan ia masuk ke ruangan mengenakan gaun hijau, menandakan bahwa dirinya seorang Hightower. Alicent marah kepada Viserys dan Rhaenyra yang membohongi dirinya. Kekasih Laenor, ngobrol dengan Ser Criston, tentang kesepatakan hubungan Rhaenyra dan Laenor. Merasa kesal karena dianggap simpanan, Ser Criston secara brutal membunuhnya, dan membuat tamu bubar ngeri, malamnya, Laenor dan Rhaenyra menikah secara diam-diam dan disaksikan keluarga dekat, ending berakhir dengan Viserys yang jatuh sakit. 

Episode 5 menjadi episode mengerikan buat 5 episode pertama. Adegan brutal pertarungan Ser Criston ditampilkan dengan mengerikan, mengingatkan kematian Pangeran Oberyn di Game of Thrones. Kebrutalan juga dilakukan Daemon saat ia membunuh istrinya sendiri, bahkan setelah menjadi duda, dia langsung mencoba merayu Rhaenyra dan juga Laena Velaryon. episode ini juga menjadi akhir Milly Alcock dan Emily Carey dalam perannya sebagai Rhaenyra dan Alicent muda. Pergantian aktor ini terjadi karena di episode selanjutnya bakal menunjukkan time jump yang lumayan lama. 

So far, 5 episode House of the Dragon sangat memuaskan. Walau terkesan buru-buru, namun memang serial ini ingin menunjukkan event Dance of Dragons. Tidak seperti Game of Thrones yang tetap memakai aktor yang sama, House of The Dragon bakal terus mengganti pemainnya sesuai usia dalam series, yang mungkin menjadi membingungkan bagi sebagian penonton. Dengan rating yang lumayan tinggi dan pujian yang terus berdatangan, menunjukkan bahwa spin off Game of Thrones ini sangat menjual dan menjadi tontonan yang sangat menarik. 

Bagi sebagian fans yang membaca bukunya, termasuk saya, menonton House of The Dragon menjadi hiburan yang menyenangkan, karena visualisasi dari setiap adegan di buku ditampilkan dengan baik. Bahkan adegan tambahan juga tidak memengaruhi cerita. Oh ya, House of The Dragon juga berkali-kali membicarakan ramalan mengenai Songs of Ice and Fire dan sesuatu dari utara yang bakalan datang dan memecah belah 7 Kingdoms. Nonton series ini pun bakalan jadi kangen sama Game Of Thrones. Walau mungkin ending season 8 yang mengecewakan, spin off ini menjadi obat yang dibutuhkan. Sampai jumpa di Ulasan Part 2!

Comments

Popular Posts