Ulasan Film Chrisye - Perjalanan hidup sang legenda


Di penghujung tahun, tanah air dihibur dengan kisah hidup sang legenda musisi di Indonesia, yaitu Chrisye. Diperankan oleh Vino G. Bastian sebagai Chrisye dan Velove Vexia yang menjadi Damayanti Noor. Chrisye sendiri bercerita perjalanan hidup dari sebelum terkenalnya sampai meninggalnya sang legenda. Chrisye mungkin sudah meninggal, namun karyanya tetap ada hingga saat ini dan terus menerus diperbaharui. Chrisye dalam film ini diceritakan sebagai seorang ayah, sahabat, anak, kakak, adik, teman, dan tentu saja suami, lewat pandangan, istri terkasih Damayanti Noor.


Lewat arahan Rizal Mantovani, Film diceritakan dari tahun 1973 sampai dengan 2007. Dari Chrisye yang masih manggung bersama band Gypsi dan akhirnya berkarir solo. Bukan hanya kehidupannya yang terlihat enak seperti diberitakan media, di film ini, kita seperti ditunjukan sisi lain kehidupannya. Chrisye yang banyak pikiran, sakit-sakitan, gelisah, takut, resah, perjalanannya dalam agama dan pengabdiannya kepada Allah SWT.

Bermula dari pesta gaul anak Jakarta, dimana Chrisye bersama band-nya manggung di acara ulang tahun, bertemu dengan Yanti, dari situ sudah terlihat bahwa Chrisye menyukainya. Band Gypsi ditawarkan oleh sebuah Cafedi Amerika untuk manggung setahun disana, tentu saja ayah Chrisye yang diperankan oleh Ray Sahetapy menentang keras. Menurutnya, musisi di Indonesia tidak akan cemerlang dan nanti akan hidup susah. Chrisye yang sakit berhari-hari akhirnya mampu meluluhkan hati ayahnya, dan berangkatlah Chrisye.
Kembali ke Indonesia, Chrisye mencoba karir solo dan akhirnya sukses, setiap lagunya masuk nomor 1 tangga nada di radio dan akhirnya mempertemukannya kembali dengan Yanti yang sedang bekerja kepada Guruh Soekarno Putra (Dwi Sasono). Lewat Yanti, Chrisye mengenal Islam dan memutuskan untuk memeluk agama Islam dan mengganti namanya menjadi Chrismansyah. Mereka menikah dan dikaruniai 4 orang anak.

Yang saya salut dalam perjalanan hidupnya adalah istri yang sabar dan selalu ikhlas dalam menyemangati Chrisye. Damayanti Noor adalah sosok sukses dibalik setiap karir Chrisye. Berbagai ujian yang dialami, kemiskinan, krisis kepercayaan diri sampai hilangnya suara di H-1 sebelum konser pun, tidak membuat goyah sang istri untuk selalu positif thinking. 

Film ini pun menghadirkan beberapa lagu andalan seperti Aku cinta dia, Lilin-lilin kecil, Sendiri lagi dan menceritakan pembuatan Ketika tangan dan kaki berkata yang ditulis oleh Taufiq Ismail, tentu saja sayup-sayup dan tanpa sadar penonton bersenandung dan tenggelam dalam nostalgia.

Film Chrisye semakin lengkap dengan peran beberapa tokoh penting dalam karier Chrisye. Seperti karakter Guruh Soekarnoputra yang diperankan Dwi Sasono, Roby Tremonti sebagai Jay Subiakto, Irsyadillah sebagai Addie MS, Andi Arsyil sebagai Erwin Gutawa, Tria The Changcuters sebagai Eddy Sud, Fuad Idris sebagai Taufik Ismail, dan beberapa petinggi Musica Studio. Penampilan mereka menghadirkan gelak tawa penonton.

Film ini dapat disaksikan di bioskop-bioskop kesayangan anda!!!

x

Comments

Popular Posts