Ulasan Pitch Perfect 3 - Akhir perjalanan Bellas
Sukses dengan dua film sebelumnya, Pitch
Perfect 3 hadir untuk menutup trilogi ini dengan sangat baik. Bercerita tentang
anggota group Barden Bella yang "reuni" untuk ikut tour USO dan
bernyanyi menghibur para tentara serta mengikuti kompetisi untuk menjadi
pembuka di acara puncak DJ Khaled. Para Barden Bella bertemu kembali setelah
masing-masing dari mereka sudah berpisah dan berkarir di kehidupan
masing-masing. Masih dengan "adu suara", penampilan Bellas tanpa alat
musik, apa yang membuat Pitch Perfect 3 ini menarik dan berbeda?
Untuk pertama kalinya, Bellas harus melawan
group pesaingnya yang memainkan alat musik dan ancaman terbesar mereka adalah
Evermoist yang di gawangi Clamity (Ruby Rose), yang dalam setiap pertunjukannya
selalu diperhatikan oleh DJ Khaled. Kompetisi untuk menjadi pemenang pun
dibalut dengan kecerobohan Bellas, dimana mereka selalu dipermalukan akhirnya. Dalam
Pitch Perfect 3, para anggota Bellas harus membuat keputusan-keputusan besar
yang mempengaruhi karir mereka selanjutnya.
Digawangi oleh Trish Sie (Step
Up All In) dan kay Cannon yang masih setia sebagai penulis naskah, Pitch
Perfect 3 berhasil memukau dan menghadirkan ending yang baik, penonton akan
dibuat rindu oleh Bellas di kemudian hari. Tidak hanya sekedar bernyanyi dan
meng-cover lagu, dalam film ini kita
akan diberikan action, komedi, dan
tentu saja, hubungan kekeluargaan antara Barden Bellas dan anggotanya dengan
orang tua mereka.
Tidak hanya menitik beratkan
cerita terhadap Beca (Anna Kendrick) atau Fat Amy (Rebel Wilson) yang terbiasa
menjadi scene stealer, kita akan
diperlihatkan lebih banyak perkembangan karakter lain seperti Emily Junk
(Hailee steinfield), Stacy (Alexis Knapp) walau tak tampil bersama, penampilannya
sungguh penting, Chloe (Brittany Snow) yang akhirnya menemukan cintanya,
Jessica (Kelley Jakle) dan Ashley (Shelley Regner), Lilly Onakurama (Hana Mae
Lee), Florencia (Chrissie Fit) dan Aubrey Camp (Anna Camp) serta Cynthia Rose
(Ester Dean) yang kesemuanya diberikan cerita dengan porsi yang pas.
Diisi dengan 57 lagu dan
diantaranya ada Cake By The Ocean, Grenade, Wake Me Up, Zombie, Cheap Trills
dan Toxic, membuat penonton dan saya khususnya, ikutan nyanyi-nyanyi, walau tak
sebagus mereka, tentunya. Pitch Perfect pun menambah jajaran pemain baru
seperti Chicago (Matt Lanter) dan Guy Burnet (Theo) dan tidak lupa penampilan
John (John smith), Gail (Elizabeth Banks) serta DJ Khaled sendiri yang ikut
memeriahkan akhir dari Barden Bellas.
Pitch Perfect menjadi film
ringan yang menyenangkan, tak perlu banyak berpikir mengenai konflik, hanya
harus duduk manis di kursi bioskop dan tertawa serta menikmati musik bersama
teman-teman. Film yang seru di pekan terakhir Desember! Jangan lupa nonton ya,
dimulai 27 Desember ini.
Comments
Post a Comment